Senin, 12 April 2010

PPATK Curigai Ribuan Rekening Pegawai Pajak

Harian Kontan, 13 April 2010

PPATK juga menemukan transaksi mencurigakan di rekening menteri dan dirjen

JAKARTA. Agaknya, bakal banyak Gayus Tambunan lainnya. Soalnya, Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan sekitar 1.100 aliran dana mencurigakan di rekening para pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Ditjen Bea dan Cukai.

PPATK telah menyampaikan berbagai temuan itu sejak Februari sampai Desember 2009 lalu. "Secara sistem PPATK sudah melaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung,"kata Ketua PPATK Yunus Husein, Senin (14/4).

Dari temuan 1.100 aliran dana yang mencurigakan itu, menurut Yunus, nilai paling mencolok dan fantastis ada pada 25 kasus, termasuk diantaranya di rekening Gayus dan Bahasyim Assifie, bekas Kepala Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Jakarta VII. Sedang 10 aliran dana yang mencurigakan diantaranya merupakan rekening milik pegawai Bea Cukai.

Yunus mengungkapkan, PPATK juga menemukan adanya transaksi mencurigakan di rekening seorang anggota DPR. "Laporan yang terkait mereka itu ada dan sedang kami teliti,"tandasnya.

PPATK juga mengendus aliran dana mencurigakan ke beberapa rekening pejabat pemerintah setingkat menteri dan direktur jenderal. Sayang, Yunus enggan untuk membeberkan lebih detail temuan tersebut.

Dirjen Bea Cukai Thomas Sugijata mengaku akan segera meminta daftar nama-nama pegawainya yang memiliki rekening fantastis kepada PPATK. Laporan itu akan menjadi dasar untuk mengambil tindakan terhadap aparat Bea Cukai, yang direkeningnya ditemukan transaksi mencurigakan.

Saat ini, Bea Cukai sudah membentuk tim pengawas dan memetakan 12 unit kerja yang rawan penyelewengan. "Nanti Inspektorat Jenderal yang akan bertindak,"katanya.

Tidak ada komentar:

Arsip Berita & Peraturan Perpajakan 2010

Cari Blog Ini