Rabu, 14 April 2010
Rumah Bahasyim Assifie Dihuni Jin
Rabu, 14 April 2010 | 09:03 WIB
Mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Bahasyim Assifie dengan penjagaan ekstra ketat usai menjalani pemeriksaan di Kantor Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat. Jumat (9/4/2010) malam. Bahasyim menjadi tersangka dugaan korupsi dan pencucian uang selama bekerja di Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan. Saat ini Bahasyim ditahan di Direktorat Kriminal Umum.
SEKITAR 20 tahun lalu, kediaman mantan pejabat eselon II Direktorat Jenderal Pajak, Bahasyim Assifie, di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, sudah berdiri megah. Rumah megah Bahasyim menyimpan kisah yang kini menjadi perbincangan.
Dulu, kisah ini hanya dianggap sebagai perkataan anak-anak yang masih polos dan belum tentu mengandung kebenaran. Namun, mengingat tudingan terhadap Bahasyim saat ini, cerita tersebut dipercaya benar adanya.
“Dulu, ada tetangga Bahasyim sepantaran dengan salah satu anaknya bilang bahwa mereka menari-nari di atas tumpukan uang di salah satu ruangan di rumah itu,” ungkap Tigor, seorang tetangga Bahasyim, di kawasan Kalibata, Senin (12/4/2010).
“Dia juga bilang bahwa di rumah itu ada satu kamar yang tidak boleh dimasuki,” lanjutnya.
Beki, seorang tetangga lainnya, menyebutkan, awalnya Bahasyim hanya tampak mengendarai sebuah motor Honda Astrea 800. Perlahan, kekayaannya bertambah dan dia bisa memiliki kendaraan roda empat.
“Kalau enggak salah dulu ada jeep jangkrik dan Toyota Crown. Dulu hartanya cuma segitu saja. Tapi sekarang, seperti yang bisa dilihat, mobilnya banyak. Ada juga motor Harley Davidson,” ujarnya saat ditemui di pangkalan ojek, tidak jauh dari kediaman Bahasyim, Selasa (13/4/2010).
Senada, diungkap sumber Persda Network yang sempat menjadi "sopir" Bahasyim. Pria paruh baya yang sempat bertugas di kesatuan TNI AD itu mengatakan, Bahasyim semakin giat bekerja setelah memiliki mobil. Salah satu mobilnya dimanfaatkan saat membangun ulang rumah yang dulunya sederhana.
“Saya tahu persis karena saya diminta untuk mengangkut puluhan pipa paralon besar-besar dengan jeep jangkring punya dia,” ujarnya ditemui di kediamannya yang dua rumah dari kediaman Bahasyim.
“Tapi, karena dasarnya pelit, mobil kecil begitu dijejelin puluhan pipa paralon. Saya juga dikasih seadanya waktu bantuin bawa paralon dari Pasar Kenari, Jakarta Pusat, ke sini,” ujarnya.
Samin, pemuka agama di kawasan itu, punya pengalaman lain berhubungan dengan sifat pelit pegawai Ditjen Pajak yang mengawali karier dengan posisi pegawai honorer itu. Di suatu pagi, Samin terkejut didatangi Bahasyim. Soalnya, selama ini sangat jarang Bahasyim berkunjung ke rumah tetangganya. Bahkan, sekadar menegur tetangga yang berpapasan pun, Bahasyim hampir tidak pernah.
“Dia minta bantuan saya untuk mengusir jin yang sering mengganggu para pekerja yang membangun rumahnya di Bekasi. Katanya, para pekerjanya sering dipindahin sama jin yang ada di sana,” beber Samin.
Dirinya diminta bantuan karena Bahasyim pernah menyaksikan dia mengobati salah seorang warga yang kesurupan. Karena ingin menolong sesama tetangga, Samin pun menyanggupi permintaan Bahasyim.
“Sebelum sampai rumah di Bekasi, saya diajak makan dulu. Setelah itu baru saya kerjain rumah yang katanya dibangun dengan dana Rp 1 miliar itu. Pas udah selesai, saya hanya dikasih uang Rp 75.000,” pungkasnya. (mun)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Berita & Peraturan Perpajakan 2010
-
▼
2010
(232)
-
▼
April
(113)
- BPK akui kesalahan audit
- Surat Edaran Dirjen Pajak - SE - 55/PJ./2010 Tangg...
- Peraturan Dirjen Pajak - PER - 23/PJ/2010 Tanggal ...
- "SHU Tak Layak Kena Pajak"
- SBY: Bersihkan Pajak
- Polisi Akan Sidik Petinggi Kanwil Pajak Jatim I
- Suhertanto Cokot PNS Pajak Lain
- KASUS PAJAK KOMISARIS RAMAYANA
- Pemerintah Hapus Tunggakan Pajak BUMN
- Web Form: PPh ?
- Penunggak Pajak Bayar Rp 200 Juta untuk Hapus Rp 6...
- Aa Gym Ceramahi Pegawai Ditjen Pajak
- Modus ’Transfer Pricing’, Efektif Kecoh Pajak
- Menkeu Keluarkan Aturan Baru PKP
- Dirjen Pajak Targetkan Rp30,8 T Juli 2010
- Menkeu Pernah Stop Kasus Ipar Edi Tansil
- Kistda Turun Tangan Pemeriksa Penggelapan Pajak di...
- Sri Mulyani-Marsilam Terlibat Kasus Pajak?
- 8 Cara Praktis Membuat Blog Sukses Spektakuler
- Pencabutan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor...
- Pemerintah Akan Beri Insentif Pajak
- Bea Keluar Kakao Ditunda
- Tjiptardjo: Saya Tidak Bermaksud Samakan Kiai deng...
- Status Pegawai Pajak Ideal Seperti BI atau KPK
- Ditjen Pajak Langsung Copot Suhernanto
- Hanya 8 Gerai, Tax Refund Tak Bakal Bikin Turis Ke...
- Oki Setiana: Sebaiknya Muslimah Memang Berjilbab
- Tunggakan PBB Rp196 Milyar
- Potret Perjalanan Islam Mewarnai Gabon
- Mafia Pajak Surabaya
- Triliunan Rupiah Hasil Pajak Berpotensi Hilang
- Web Form: Busana Muslimah
- Penegasan Atas Pelaksanaan Keputusan Menteri Keuan...
- Saat Penghitungan Dan Tata Cara Pembayaran Kembali...
- Kunci Surga Yang Terbuang
- Hakim Perkara Gayus Terima Rp 50 Juta
- PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 18...
- Mulai 1 April 2010, Sembako Bebas PPN
- Rahasia untuk Jaya di Usia Senja
- Penjualan Sukuk Global Tumbuh 50 Persen di 2010
- Tersangka Century Misbakhun Memiliki Rumah Mewah d...
- Unilever Tolak Sawit dari Perusahaan Perusak Lingk...
- Air Embun Mampu Atasi Gangguan Sirkulasi Darah
- Proses Cepat yang Melumat Peradaban
- Gambaran Manajemen Syukur Nikmat
- Air Mata yang Diberkahi
- Rumah Bahasyim Assifie Dihuni Jin
- Sjahril Sebut Anggota Polri yang Terlibat Markus
- Sjahril Penghubung Polisi dengan Orang Berkasus
- Ular Ini Bicara dan Mengutus Pria Tua Misterius
- DPR Kembali "Tolak" Menkeu
- Bea Cukai Tindak Lanjuti Laporan PPATK
- Galangan Kapal Desak Pembebasan PPN
- Inilah "Dosa" SJ Menurut Susno
- PENYAMPAIAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMO...
- PENYAMPAIAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMO...
- PENEGASAN ATAS PELAKSANAAN KEPUTUSAN MENTERI KEUAN...
- NILAI LAIN SEBAGAI DASAR PENGENAAN PAJAKPeraturan ...
- PEDOMAN PENGHITUNGAN PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN BA...
- Developer Minta PPh Final Diubah
- PPATK Curigai Ribuan Rekening Pegawai Pajak
- Berita Pajak
- Keputusan Menteri Keuangan - 09/KM.11/2010Tanggal ...
- Peraturan Dirjen Pajak - PER - 21/PJ/2010Tanggal 8...
- Andi Arif Bantah Kasus Misbakhun Sebagai Serangan ...
- Willihar Tamba dan Goh Bun Sen, Dua Tersangka Akhi...
- Susno Duadji Bangun Masjid di Pagaralam
- Bernyanyi di AS, Sandhy Sondoro Dipuji Penyanyi Dunia
- Saat Terutangnya PPnBM dari Pusat ke Cabang atau S...
- Prosedur Pemusatan Tempat PPN Terutang
- Batasan Pengusaha Kecil PPN
- Kriminalisasi atau Kejar Rating?
- Rekening Fantastis Eks Pegawai Pajak, Bahasyim Sen...
- 2010 Sulit Tax Ratio 16 Persen
- Susno: Ada Jenderal Bintang Tiga yang Miliki Hubun...
- Inilah Printout BBM Percakapan yang diduga Indy& A...
- Polri Temukan Percakapan IR Menyuruh Andis Kabur
- Satgas Incar Mafia Pajak di Daerah
- Cirus Sinaga Di Copot Dari Jabatannya
- Bahasyim Assifie, Mantan Pegawai Pajak Pemilik Rek...
- 70 Pegawai Pajak Sumsel Siap Diperiksa KPK
- BEI Usut Isu BUMI & KPC Beri Uang ke Gayus
- Tagihan 100 WP Penunggak Pajak Turun
- Dirjen Pajak Disarankan Sumpah Pocong Pegawainya
- KPK Periksa Kekayaan 4.500 Pegawai Pajak
- Dirjen Pajak Miliki Harta Rp 7 Miliar
- Pemerintah Kaji Kenaikan HET Pupuk
- Tentukan Waktu Berhubungan Intim
- Tiga Jenis Kejahatan Pajak Menurut Presiden SBY
- PAJAK PERIKANAN
- BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG ...
- BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG ...
- BEA MASUK DlTANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG ...
- BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG ...
- Berita Pajak
- Berita Pajak
- TATA CARA PENGURANGAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAU...
- BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG ...
- BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG ...
- BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG ...
-
▼
April
(113)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar